Jenis-jenis Aspal dan Fungsinya

Jenis-jenis Aspal dan Fungsinya

Pada artikel ini saya akan berbagi informasi yang menarik tentang pengetahuan jenis-jenis aspal dan fungsinya. Aspal merupakan bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai Campuran hot mix seperti AC-BC, Ac-Base,  dan Ac-WC. Campuran aspal juga sangat bervariasi tergantung dari perencanaan pekerjaan jalan. Pembuatan hotmix biasa dilakukan di AMP atau Asphalt Mixing Plant. Aspal merupakan material utama yang lumayan mahal. Oleh karena Itu pengolahan material aspal harus benar – benar diperhitungkan terutama saat estimasi kebutuhan aspal pada proyek Jalan.

Definisi Aspal

Menurut Wikipedia, Aspal adalah  bahan hidro Karbon  yang bersifat melekat (adhesive),  berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air,  dan Viskoelastis.  Aspal sering disebut bitumen,  bitumen merupakan bahan pengikat pada Campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis perkerasan lentur.

Aspal berfungsi sebagai perekat antar agregat sehingga membentuk beton aspal. Beton aspal ini digunakan sebagai struktur utama perkerasan Jalan fleksibel.

Jenis-jenis Aspal dan fungsinya

Berikut jenis- jenis aspal  yang ada di Indonesia

1. Aspal Alam

Aspal alam adalah aspal yang berasal langsung dari alam tanpa melewati serangkaian proses pengolahan yang rumit. Aspal alam yang berbentuk batuan bisa diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal alam yang bersifat plastis bisa ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad. Sedangkan aspal yang memiliki wujud berada di sekitar perairan segitiga Bermuda. Berbeda dengan segitiga Bermuda yang mengandung aspal murni, kandungan aspal yang terdapat di Pulau Buton dan Danau Pitch tidak murni dan tercampur dengan mineral yang lain.

2. Aspal Buatan

Aspal buatan adalah aspal yang terbuat dari minyak bumi yang diproses dengan Metode tertentu Yang relatif rumit.  proses pembuatan aspal biasa dilaksanakan di l industri khusus pembuatan aspal. Biasanya ada jenis aspal buatan yang sering digunakan di lndonesia antara lain:

  • ASPAL KERAS adalah aspal yang mempunyai tingkat Kekerasan yang tinggi. Penetrasi dari aspal Keras berkisar antara 60-80. Aspal keras ini biasanya digunakan untuk Campuran hotmix perkerasan jalan aspal. 
  • ASPAL CAIR adalah aspal yang berbentuk cair. Aspal cair ini juga berfungsi sebagai bahan perkerasan jalan meliputi lapis resap pengikat (primecoat) dengan aspal tipe MC-30, MC-70 atau MC-250. Selain itu juga digunakan untuk lapis pengikat ( tack coat) dengan tipe RC-70 atau RC-250. 
  • ASPAL EMULSI adalah aspal yang berbentuk keras yang di dispersikan ke dalam air atau aspal cair yabg dikeraskan memakai bahan pengemulsi. Hasil dari proses tersebut adalah mengandung muatan listrik positik (kationik), listrik negatif (anionik), serta tidak bermuatan listrik (nonionik). Kelebihan aspal emulsi dari aspal yang lain adalah mudah digunakan, memiliki daya ikat yang baik dan tahan terhadap cuaca. 

Jenis aspal yang digunakan sangat tergantung dari kondisi dan kebutuhan proyek. Penggunaan aspal harus sesuai dengan prosedur agar tidak menimbulkan retak – retak rambut pada jalan aspal. (Baca selengkapnya di: penyebab jalan aspal mudah retak)

Adapun fungsi atau kegunaan aspal adalah

  1. Berfungsi untuk mengikat baru-batuan agar tidak terlepas dari permukaan Jalan, baik disebabkan oleh beban lalu lintas Maupun genangan air.
  2. Aspal berfungsi sebagai bahar pelapis jalan dan, bahan pengikat agregat.
  3. Aspal berfungsi sebagai bahan pengisi ruang kosong yang terdapat di antara Susunan agregat Kasar, halus dan folder.

Penggunaan aspal memang sangat menentukan Kualitas dari proyek jalan. Selain dari material Aspal, kualitas Jalan juga sangat tergantung Metode pelaksanaan seperti Cara Pemadatan aspal.

Sebagai Informasi tambahan biasanya diproyek menggunakan 2 Jenis aspal yaitu aspal drum dan aspal curah. Aspal drum berbentuk drum seperti gambar di atas. Biasanya berat satu drum sekitar 170 -180 kg. Sedangkan aspal curah berbentuk cairan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing.

Langkah-langkah Dalam PembuatanBadan Jalan dan Paving

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan membuka jalan pedesaan yang masih dalam bentuk tanah, selain mengetahui harga aspal per meter, Anda juga perlu belajar bagaimana langkah-langkah manufaktur jalan dan proses paving berlangsung. Hal ini akan membantu dalam membangun jalan desa.

Berikut adalah tahapan yaitu:

  1. Proses Pengukuran pada Badan Jalan
    Pengukuran dilakukan untuk menentukan lebar jalan yang akan digunakan. Jangan biarkan lebar jalan memakan tanah milik orang lain. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan pengaspalan jalan, memastikan bahwa proses pengukuran jalan yang dikenal oleh Pejabat Setempat.
  2. Proses Pembersihan Badan Jalan
    Membersihkan jalan adalah proses untuk mengamankan jalur dari limbah sayuran atau akar pohon yang dapat merusak jalan ketika akan diaspal.
  3. Proses Pembentukan Badan Jalan
    Proses ini adalah pembentukan jalan raya agar sesuai plot. Belokan lurus atau tidak, dan sebagainya. Pembentukan jalan biasanya dilakukan dengan penggalian jalan sehingga dapat terlihat lebih jelas.
  4. Proses Pemadatan Tanah
    Jika jalan telah dibentuk, metode ini kemudian dilakukan dengan mengompresi tanah. Tanah yang akan digunakan untuk jalan tidak boleh dalam keadaan gembur, cekung atau bekas tanaman yang dapat menyebabkan pengurangan dalam tanah sebagai contoh akar dari batang pisang. Oleh karena itu, pastikan bahwa tanah dalam keadaan padat. Jika perlu, Anda dapat mengisi lantai penggunaan tambahan sehingga lantai lebih padat.
  5. Proses Persiapan lapisan dasar ke bawah
    Bagian bawah biasanya menggunakan jenis batu atau split. Ketebalan lapisan dasar ini adalah sekitar 30 cm. pelapisan fungsi pondasi bawah adalah untuk memperkuat pembangunan jalan, menangkap air meresapkannya dan di dalam tanah.
  6. Proses Persiapan Lapisan Dasar Top
    Secara umum, bahan yang digunakan untuk membuat lapisan atas adalah campuran dari fragmen batuan 70 persen dan 30 persen dari campuran abu dan pasir. Sebuah metode packing menggunakan kendaraan yang disebut tandem.
  7. Pross Coating Lem Aspal
    Proses berikut adalah lapisan lem atau aspal cair emulsi. Perekat aspal diterapkan pada bagian atas dari campuran panas perekat aspal dasar dengan pondasi.
  8. Proses Coating Permukaan
    Penggunaan lapisan permukaan material aspal yang responsif. Jika jalan adalah jalan yang jarang dilalui oleh kendaraan, aspal dapat dilakukan sekali. Memang, aspal tidak akan mudah rusak karena kurangnya kendaraan yang melintasinya.
  9. Proses Resolusi
    Jika lapisan aspal selesai seluruh permukaan jalan, proses terakhir adalah finishing yang atau aspal pemadatan. Proses ini harus diulang untuk aspal itu benar-benar menempel kuat dan tidak mudah lepas. Proses pemadatan ini menggunakan kendaraan yang disebut Peuneumatic roll.
  10. Proses Pembuatan Marka Jalan
    Untuk jalan yang lalu lintasnya sangat padat, marka jalan harus diambil untuk memastikan bahwa pengguna jalan bisa lebih berhati-hati.

Berikut kami sampaikan daftar harga aspal hotmix terbaru.

Hotmix AC WCRp 960.000,-
Hotmix AC BCRp 1.010.000,-
Hotmix LastonRp 1.030.000,-
Hotmix HRSRp 1.090.000,-
Hotmix Sand SheetRp 1.225.000,-
Tack Coat (Per-Drum)Rp 1.135.000,-
Harga Aspal Hotmix Paket Per M2Rp 60.000,-/m2